Kamis, 29 September 2011

Analisis Jurnal

JURNAL

1. Kepuasaan pengguna terhadap layanan situs web Pengarang: Mohamad Hendra 17 Jan 2009
Analisis Jurnal

1.1 Tema
Kepuasan Konsumen

1.2 Latar Belakang
Saat ini era globalisasi kemajuan teknoligi adalah alat komunikasi yang paling penting digunakan. Kemajuan teknologi dan informasi yang sedemikian rupa pesat serta potensi pemanfaatan secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Dengan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas. penyelenggaraan kegiatan perbankan. Salah satu tujuan dari e-banking adalah memberikan layanan publik secara elektronik melalui media situs web perbankan. Layanan situs web Bank x selalu dikembangkan dan disempurnakan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu.

1.3 Masalah
Namun banyaknya keluhan pengguna menjadi masalah pokok yang perlu ditindaklanjuti. Isi artikel ini adalah untuk melihat apakah ada kesenjangan (gap) antara harapan pengguna dengan layanan situs web Bank x. Melalui 6 (enam) dimensi kualitas situs web yaitu dimensi access, ease of use, content, design, navigation, dan responsiveness serta mengidentifikasi layanan apa saja yang dibutuhkan pengguna. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan survey.


1.4 Tujuan
Agar masih terdapat kesenjangan antara harapan pengguna dan kepuasaan pengguna terhadap layanan situs web Bank x. Kata kunci: Situs Web, Website, Harapan, Kepuasan, Gap, Kesenjangan.
1.5 Metodologi

Sumber dan Teknik Penentuan Data

Untuk mendapatkan data yang menunjang dalam penelitian ini, penulis ukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :
Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung ke lapangan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, penelitian ini dilakukan melalui :
Pendekatan Survey

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pencarian dan pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan dan penelitian tentang kegiatan-kegiatan yang terjadi pada suatu perusahaan.
Peneliti melakukan analisa terhadap data yang telah diuraikan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
1. Analisis Kualitatif

Metode kualitatif yaitu metode pengolahan data yang menjelaskan pengaruh dan hubungan yang dinyatakan dengan kalimat. Analisis kualitatif digunakan untuk melihat faktor penyebab. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
1) Setiap indikator yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan dalam lima alternatif jawaban dengan menggunakan skala ordinal yang menggambarkan peringkat jawaban.
2) Dihitung total skor setiap variabel/ subvariabel = jumlah skor dari seluruh indikator variabel untuk semua responden.
3) Dihitung skor setiap variabel/ subvariabel = rata-rata dari total skor.

4) Untuk mendeskripsikan jawaban responden, juga digunakan statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi dan tampilan dalam bentuk tabel ataupun grafik.

5) Untuk menjawab deskripsi tentang masing-masing variabel penelitian ini, digunakan rentang kriteria penilaian sebagai berikut:

RS = N(m-1)

Tujuan

Penelitian Desain Penelitian

Jenis Penelitian Metode yang


Tujuan

Penelitian

Desain Penelitian

Jenis Penelitian

Metode yang

digunakan

Unit Analisis

Time Horizon

T – 1

Descriptive

Descriptive dan

Survey

Individu dan

divisi

Cross

Sectional

T – 2

Descriptive

Descriptive dan

Survey

Individu dan

divisi

Cross

Sectional













digunakan metode deskriptif dan verifikatif yaitu dengan cara mengumpulkan
informasi dengan membuat instrumen kedua variabel dan menganilisis secara kualitatif dan kuantitatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistika.
Hal penting dari model kesenjangan ini adalah apa yang dirumuskan oleh Zeithaml (2006) tentang model kesenjangan yang menggambarkan kondisi dan solusi yang ditgawarkannya. Adapun kondisi kesenjangan terdiri dari 4 keadaan yaitu:
a) Customer Gap (1). Terjadi karena adanya perbedaan antar apa yang diharapkan pelanggan dengan persepsinya. Hal ini muncul karena tidak adanya riset pemasaran yang fokus kepada pelanggan, langkanya kominikasi ke atas (upward), tidak fokusnya hubungan pelanggan, , dan kurangnya pemulihan pelayanan.
b) Provider gap (2) terjadi karena adanya perbedaan antara standar dan rancangan jasa yang didasarkan kepada pelanggan dengan persepsi penyedia terhadap apa yang diharapkan pelanggan. Hal ini muncul karena rancangan jasa yang tidak memadai (tidak punya standar), tidak fokus kepada pelanggan, tidak sesuainya bukti fisik yang disiapkan penyedia.
c) Provider gap (3) terjadi karena adanya perbedaan antara standar dan rancangan jasa yang didasarkan kepada pelanggan dengan jasa yang disampaikan. Hal ini terjadi karena kekurangan kebijakan karyawan, tidak adanya peran pelanggan, permasalahan dengan perantara jasa, gagal menyesuaikan penawaran dan permintaan.
d) Provider gap (4) terjadi karena adanya perbedaan antara jasa yang disampaikan dengan kominikasi ke pelanggan eksternal. Hal ini dapat terjadi karena: kelangkaan kominikasi pemasaran yang terintegrasi, ekspektasi konsumen manajemen yang tidak efektif, terlalu menjanjikan, dan kominikasi horizontal yang tidak memadai.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen secara mandiri mempunyai pengaruh terhadap perilaku konsumen. Dengan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas. penyelenggaraan kegiatan perbankan. Salah satu tujuan dari e-banking adalah memberikan layanan publik secara elektronik melalui media situs web perbankan. Layanan situs web Bank x selalu dikembangkan dan disempurnakan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu. Dalam hal tertentu, dimana barang dan jasa yang dihasilkan belum banyak dikenal, maka pendekatan survey bukan satu-satnya pendekatan yang ideal, akan tetapi pendekatan dengan menggunakan kasus, dan penelitian kualitatif tetap dimungkinkan untuk mendukung bentuk penelitian lainnnya seperti verifikatif.

2. Tingkat kepuasan mahasiswa pada sistem pelayanan PSMA On-line Pengarang: Mr. Rizal 09 Jan 2008
1.1 Tema
Kepuasan Konsumen

1.2 Latar Belakang
Tingkat kepuasan mahasiswa pada sistem pelayanan PSMA On-line. Persepsi dan harapan menggunakan lima dimensi kualitas, yakni keandalan, bukti langsung, empati, daya tanggap, dan jaminan. Kuesioner dikembangkan berdasarkan metode servqual Parasuraman.
1.3 Masalah
Tingkat kepuasan pelanggan ditentukan dengan melihat nilai kesenjangan antara persepsi dan harapan. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa belum merasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh PSMA On-line. Atribut pelayanan yang perlu diperbaiki adalah berhubungan dengan waktu, fasilitas ruangan, dan SDM.
1.4 Tujuan

Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kepuasan mahasiswa pada sistem pelayanan PSMA On-line. Penelitian menggunakan metode servqual, dimana variabel penelitian adalah persepsi, harapan, dan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PSMA On-line.
1.5 Metodologi

Untuk mendapatkan data yang menunjang dalam penelitian ini, penulis ukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :

Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung ke lapangan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, penelitian ini dilakukan melalui :

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pencarian dan pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan dan penelitian tentang kegiatan-kegiatan yang terjadi pada pelayanan PSMA On-Line.
b. Kuesioner ( Questionaire)

Dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responde yang harus dijawab untuk mempermudah pengumpulan data dan efisiensi waktu serta sebagai petunjuk Pengaruh Terhadap pelayanan PSMA On-Line.

Untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian, dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dan ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden, sedangkan skor ideal diperoleh dari prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah pertanyaan kuesioner dikalikan dengan jumlah responden. Apabila digambarkan dengan rumus, maka akan tampak seperti di bawah ini:

Skor aktual

% Skor aktual = X 100% Skor ideal

Sumber: Sugiyono: 2010

Keterangan:

a. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan
b. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi.

Tabel

Scoring Untuk Jawaban Kuesioner

Jawaban Responden

Skor

Sangat Puas

5

Puas

4

Sangat Tidak Puas

3

Tidak Puas

2

Sumber: Sugiyono (2010:94)



Kesimpulan
Konsep kepuasan adalah sesuatu yang dinamis, satu waktu konsumen dapat merasa puas, akan tetapi bilamana lingkungannya berubah, kondisinya berbeda. Hal yang lebih penting adalah bagaimana mempertahankan kondisi kepuasan dan mengelolanya sebagai bagian dari organisasi.

3. Kepuasan konsumen terhadap PT Sungai Budi Jakarta Pengarang: Miss Susan 15 Apr 2008

1.1 Tema
Kepuasan Konsumen

1.2 Latar Belakang
Tingkat kepuasan konsumen Persaingan bisnis dewasa ini menuntut para pelaku bisnis untuk dapat memuaskan konsumen mereka. Untuk dapat memuaskan konsumen perusahaan perlu menganalisis indikator kepuasan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, indikator kepuasan yang perlu diperhatikan oleh manajemen PT Sungai Budi Jakarta adalah indikator wangi/harum, lebih kering, dan dapat digunakan untuk berbagai macam kue.

1.3 Masalah
Pada ke tiga indikator ini konsumen merasa bahwa produk tepung ketan Rose Brand kurang memuaskan, sehingga perlu adanya perubahan agar konsumen puas, sedangkan pada indikator hiegenis dan kualitas pada produk sama, pihak manajemen perlu mempertahankannya dan bila perlu terus ditingkatkan.

1.4 Tujuan
Agar tingkat kepuasan konsumen terhadap produk kue tetap terjaga,dan kualitas kue perlu lebih diperhatikan, pihak manajemen perlu mempertahankan kualitas dari produk yang sama.

1.5 Metodologi
Variabel Penelitian
1.Variabel penelitian utamanya pengaruh tingkat kepuasan konsumen
2. Produk:kue tetap terjaga dan kualitas
3. Menganalisis indicator kepuasan

Mengelola Kepuasan pelanggan

Organisasi yang sudah maju menempatkan kepuasan pelanggan menjadi bagian organisasi yang
utuh, sehingga perihal kepuasan pelanggan telah menjadi bagian rutin yang harus diungkapkan Dalam hal
ini, Sacks (2000) menjelaskan bahwa ada pertanyaan kritis yang harus dijawab dalam memahami sistem
pemantauan kepuasan pelanggan dengan menjawab pertanyaan berikut:
• Apakah kita menanyakan pertanyaan yang benar
• Apakah kita menanyakan orang yang benar
• Apakah dilakukan pengumpulan data yang tepat
• Apakah analisis dan pelaporan akurat menggambarkan apa yang disampaikan pelanggan kepada
anda
• Apakah pengumpulan data dapat diperbaik.

Kesimpulan

Konsep kepuasan adalah sesuatu yang dinamis, satu waktu konsumen dapat merasa puas, akan tetapi bilamana lingkungannya berubah, kondisinya berbeda. Hal yang lebih penting adalah bagaimana mempertahankan kondisi kepuasan dan mengelolanya sebagai bagian dari organisasi. Masingnya secara empiris mempunyai kebenaran ilmiah sesuai dengan situasi penelitian. Konsep demikian pada dasarnya menunjukkan bahwa kondisi objek dan lingkungan sosialnya akan menentukan konstruksi yang paling sesuai .

ANALISIS JURNAL
Pengaruh Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Jasa Transportasi Busway dan Kopaja Di Jakarta
1.1 Tema
Kepuasan Konsumen

1.2 Latar Belakang
Kemajuan transportasi terus meningkat. Di Jakarta pelayanan jasa transpotasi yang sering kita dengar dan gunakan adalah kopaja sejenis bis angkutan umum. sedangkan Pemerintah saat ini telah memberi pelayanan jasa transportasi yang baru adalah busway sejenis bis angkutan umum. Seperti kopaja. Banyak pelayanan yang berbeda dari ke dua jenis transportasi ini. Konsumen dengan tingkat kemakmuran yang lebih baik, kini membutuhkan alat transportasi yang tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhannya untuk sampai ketempat tujuan, tetapi lebih jauh dari itu mereka membutuhkan kenyamanan selama perjalanan. Konsumen membutuhkan suasana kendaraan dengan jasa pelayanan yang service personal, sopan, ramah, kondusif. Kualitas pelayanan kepada penumpang merupakan salah satu factor kunci yang paling penting bagi keberhasilan perusahaan angkutan bis. Seperti transportasi busway dan kopaja, meskipun saat ini masyarakat banyak yg beralih ke tranportasi busway, tapi tidak sedikit juga yang tetap menggunakan transportasi kopaja.

1.3 Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai
berikut:

1. Bagaimana kepuasan konsumen terhadap jasa transportasi/angkutan busway dan kopaja di Jakarta
2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap pelayanan jasa transportasi busway dan kopaja yang diberikan pemerintah atau perusahaan angkutan
3. Apakah kepuasan konsumen terhadap pelayanan keamanan (tidak puas,puas dan sangat puas) berpengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen pengguna jasa busway dan kopaja

1.4 Tujuan

Agar pemerintah maupun perusahan angkutan, bisa lebih meningkatkan pelayanan jasa transportasi baik jasa transportasi busway maupun kopaja. Perlu adanya keamanan yang khusus terhadap konsumen pengguna jasa angkutan. Agar menciptakan rasa aman, rasa nyaman di dalam kendaraan.

1.5 Metodologi

Metode Penelitian
Sumber Data
Dalam penelitian ini menggunakan data primer dan skunder untik pengumpulan data yaitu:
1. Data primer
Dalam hal ini penulis langsung mengambil data dengan cara penyebaran pengisian kuesioner oleh para responden
2. Data Skunder
Dalam penelitian ini data skunder yang digunakan adalah data yang tersedia dari internet yang berkaitan dengan jasa angkutan busway dan kopaja.

Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pencarian dan pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan dan penelitian tentang kegiatan-kegiatan yang terjadi pada pelayanan jasa angkutan Busway dan Kopaja.
2. Pertanyaan ( Kuesioner )
Dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responde yang harus dijawab untuk mempermudah pengumpulan data dan efisiensi waktu serta sebagai petunjuk Pengaruh Terhadap pelayanan jasa angkutan busway dan Kopaja.

Metode Analisa

Statistik Deskriptif dan Inferential
Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisa dalam penelitian (Sugiyono 2005:142) yaitu statistik deskriptif dan satistik inferential.
Statistik Deskriptif adalah dengan cara mengumpulkaninformasi dengan membuat instrumen kedua variabel dan menganilisis secara kualitatif dan kuantitatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistika.

Kesimpulan

Selalu ada kesempatan untuk tidak mengikuti atribut yang digunakan oleh peneliti terdahulu sepanjang atribut yang diajukan berorientasi kepada pemahaman pelanggan. Atribut initergantung kepada pemahamam responden atas barang dan jasa yang dikonsumsi dan pentingnya atribut ini kepada responden. Konsep kepuasan adalah sesuatu yang dinamis, satu waktu konsumen dapat merasa puas, akan tetapi bilamana lingkungannya berubah, kondisinya berbeda. Hal yang lebih penting adalah bagaimana mempertahankan kondisi kepuasan dan mengelolanya sebagai bagian dari jasa pelayanan transportasi Busway dan Kopaja.